Tips Bagaimana Agar Amal Menjadi Baik Dan Diterima

Bagaimana Agar Amal Menjadi Baik Dan Diterima?
unsur terpenting yang menjadikan perbuatan seorang muslim baik dan diterima, adalah makanan yang baik dan halal.

"la yaqbalu illa thayyiban"

Dalam mengomentari kalimat "la yaqbalu illa thayyiban" Allah tidak menerima suatu amalan kecuali yang baik, bersih, dari segala noda, seperti riya' dan ujub.

Ibnu Rajab berkata, seorang mukmin adalah orang yang baik secara keseluruhan, hati, lisan dan seluruh anggota tubuhnya.
karena dalam hatinya terdapat keimanan, keimanan tersebutlah yang akan terurai melalui bibirnya dengan berzikir, melalui anggota badanya dalam bentuk amal-amal shalih dan inilah buah dari iman.

Yang Baik (halal) Diterima Dan Yang Buruk (haram) Ditolak

Unsur terpenting yang menjadikan perbuatan seorang muslim baik dan diterima, adalah makanan yang baik dan halal.
karena merupakan isyarat yang jelas bahwa suatu perbuatan tidak akan diterima kecuali dengan mengkomsusi yang halal, Mengapa dengan yang halal?
sebab karena makanan yang haram dapat merusak amalan dan menjadikanya tidak diterima.

Ini didasari oleh lanjutan hadist yang menyatakan bahwa printah tersebut sama, antara orang-orang mukmin dan para rasul.

Allah swt berfirman, "Wahai para rasul makanlah makanan yang baik dan beramal shalihlah"
Allah juga berfirman, "Hai orang-orang beriman, makanlah makanan yang baik dari apa yang kami berikan kepada kalian."

Maksudnya adalah bahwa Rasul dan umatnya diprintahkan untuk memakan makanan yang baik (halal) akan membuahkan amalah shalih, sedangkan jika yang dimakan makanan yang haram, maka amal perbuatannya tidak akan diterima .

At-Thabrani meriwayatkan bahwa ibnu abas ra. berkata, " membaca firman Allah surah (Al-baqarah; 168) disisi Rasulullah, lalu Sa'ad bin Abi Waqash berkata: "Wahai Rasulullah mohonkan kepada Allah agar doa ku mustajab (dikabulkan).

Lalu Nabi menjawab "Wahai Sa'ad, baikanlah makanan mu (pilihlah yang halal), niscaya doamu mustajab. Demi Dzat yang jiwaku ditanganNya, sesungguhnya orang-orang yang rongganya terdapat suatu genggam barang yang haram, maka tidak akan diterima amalanya selama 40 hari.

Dan barang siapa yang daging tubuhnya tumbuh dari barang haram maka nerakalah tempat paling layak baginya.
Riwayat lain menyebutkan juga bahwa Nabi saw bersabda, "Allah tidak akan menerima shalat seseorang yang dirongga tubuhnya terdapat barang haram.

Rasulallah juga pernah bercerita tentang seorang laki-laki yang menempuh perjalanan jauh, hingga rambutnya kusut dan kotor.
dan laki-laki ini menadahkan kedua tanganya ke langit (seraya berdoa), 'Ya Rabb, Ya Rabb,' sedangkan laki-laki ini makanannya berasal dari yang haram, minumanya berasal dari yang haram, pakaiannya pun berasal dari yang haram dan ia kenyang pun dengan barang yang haram. Bagaimana mungkin doanya dikabulkan oleh Allah? (hadist riwayat Muslim: Kitabuz Zakat, Bab Qabulis Shadaqoh...hadist nomor 1015).

Ahammyatul Hadist (Urgensi Hadist)

Hadist ini merupakan dasar dari berbagai hukum islam, juga merupakan inti dalam hal yang berkaitan dengan memakan yang halal dan menjauhi yang haram.
dengan hadits ini akan didapatkan juga manfaat yang luas dalam masyarakat karena jika masyarakat
senantiasa membiasakan mengkomsumsi yang halal, maka akan tercipta kasih sayang, tidak ada dendam, iri hati, saling tipu, korupsi atau pun mencuri.
sehingga masyarakat hidup dalam situasi yang aman dan sentosa.

Membersihkan Harta Dari Barang Haram

Jika seseorang memiliki barang haram, maka wajib ia membersihkannya, yaitu dengan cara menshodaqohkannya, dan pahalanya bagi pemilik harta.
banyak pendapat dengan hal ini salah satunya, Ibnu Rajab berkata pendapat yang benar adalah menshodaqohkannya, karena memusnahkan harta adalah tindakan yang dilarang, menyimpannya hingga diketahui pemiliknya juga retan rusak atau dicuri orang jadi, sebaiknya dishodaqohkan dan pahalanya untuk si pemilik harta tersebut.

Sebab Dikabulkannya Doa

a. Perjalan Jauh.
Abu hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, "ada 3 doa yang pasti dikabulkan yaitu doa orang yang dizholimi, doa orang dalam perjalanan jauh (musafir), dan doa orang tua terhadap anaknya." (h.r Abu Dawud,Ibnu Majah, dan Tirmidzi.)
perjalan jauh menjadi sebab dikabulkan doa karena beban yang dirasakan sangatlah berat. semakin lama suatu perjalanan, doa akan semakin dikabulkan.

b. Baju Kusut Dan Kondisi Yang Sangat Lelah.
dalam hadits di sebutkan bahwa orang yang kondisinya seperti ini (karena lelah ataupun kemiskinan) andai ia berdoa tentulah Allah akan mengabulkan.
Diriwatkan pula bahwa ketika melakukan shalat Istisqa' Rasulullah saw, menggunakan pakaian yang lusuh dan bersikap rendah hati.

c. Menengadahkan Kedua Tangan.
Disamping penyebab dikabulnya doa, mengangkat ke2 tangan merupakan adab dalam berdoa. Rasulullah pernah bersabda, "sesungguhnya Allah itu pemalu dan pemurah. Allah malu untuk tidak mengabulkan permohonan hamba-Nya yang mengangkat kedua tanya nya dalam berdoa." (h.r Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi)

d. Berharap Hanya Ke-Allah Saja.
ini merupakan penyebab terbesar dikabulkannya doa. Al-Bazzar meriwatkan dari aisyah radhyallahu'anha. bahwa Rasulullah bersabda "jika seseorang hamba berkata, "Ya Rabb. empat kali niscaya Allah berfirman, "Kupenuhi panggilanmu, wahai hambaku. Mintalah niscaya akan AKU beri."

Subhanallah, MashaAllah Allahhu'akbar Allah Ar Rahman Ar Rahiim.
taati printahNya jauhi laranganNya serta mintalah apa yang kau minta wahai hamba Allah.
klik artikelMOO untuk membaca yang lain terimakasih.

Share this post